2021 semasa pandemi Covid 19 kisah ini di mulai. Saya di Pekanbaru Dan dia di Malaysia
Pandemi yg membawa kami untuk pulang kampung.

Kami membuka bisnis di bidang yg sama. “Komoditas Kelapa”
Memulainya pun waktunya kurang lebih sama. Nama nya masih baru, kami masih sibuk masing” untuk mencari pelanggan. Sampai akhirnya adik ku ngasih tau, kalo abg sahabatnya juga bisnis itu. Siapa sangka rupanya dia abg kelas semasa SMP, tetangga semasa kecil dan kami pernah ditempat & waktu yg sama. Pasir Gudang, Johor, Malaysia, 2019. Tapi tidak ketemu;(

Balik ke cerita awal. Jadi kami mulai komunikasi dan saling kerjasama, awalnya masih biasa” saja seperti pada umumnya kerjasama biasa. Waktu terus berjalan, kerjasama semakin erat, gelombang bisnis kami lewati hingga pernah tertipu dgn orang yg sama. Dari situ saling mengenal kepribadian masing”. Memang benar kata orang jika ingin tau bagaimana karakter orang cobalah berurusan duit dgn nya. Sampai akhirnya di momen dia nyampaiin perasaan nya, tapi waktu itu aku nolak karna bagiku kami teman kerjasama biasa dan kuliah magisterku belum selesai.

Tak sampai di situ perjuangan dia terus berlanjut, dia semakin sering membuktikan keseriusan nya. Bolak balik Pekanbaru buat nyusul aku, bantuin bisnis ku saat lagi jauh. Berulang kali nyampaikan maksud baiknya tapi entah kenapa hati waktu itu belum terbuka.

Do’a nya kuat, usaha nya maksimal sampai akhirnya aku ngalamin kebimbangan dan kegalauan berkepanjangan. Banyak hal yg di pertimbangin terutama soal agama & akhlak, visi misi, pola pikir, karakter, dll. Gak mau gegabah soal ini apalagi ibadah terpanjang dalam hidup, hingga minta arahan dari orang tua, keluarga, ustadzah pengajian dan orang” yg mumpuni akan hal ini.

Dengan meminta di sholat istikharah dan hajat memohon petunjuk oleh Allah Subhanawataala. Bismillahirahmanirahim aku memilih dia sebagai imam dalam hidup ku❣️Uhibbukafillah suamiku. Aku mencintaimu karna Allah